MENIKAH BUKAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH

Sering kali kita mendengar langsung ataupun di media sosial, orang-orang yang berkata, “Bosen sekolah, pengen nikah aja,” “Pusing kuliah, pengen nikah aja,” Atau, “Capek kerja, pengen nikah aja,” entah itu sebuah candaan atau sebuah keinginan. Mereka beranggapan, kalau sudah menikah, bisa menghilangkan masalah-masalah yang sedang dihadapi dengan bersama orang yang dicintai. Sungguh, itu sebuah anggapan yang kurang benar. Apakah sudah ada yang menjamin, kalau setelah menikah masalah-masalah yang sedang dihadapi akan hilang? Atau justru akan timbul masalah-masalah yang lain? Memang, tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menikah, tapi lihat dulu situasi dan kondisi yang sedang dialami.

Percaya atau nggak kaum wanita seringkali berasumsi  menikah adalah jalan terbaik dari setiap masalah. Terlebih lagi bila kita mulai merasa lelah karena beratnya beban hidup yang mulai terasa berat seiring dewasanya kita. Sebagian besar dari kita seringkali berpikir dan mengatakan kalimat andalan ini di kala kita mulai merasa lelah, “Ya Tuhan aku capek banget. Aku lelah, maunya nikah aja.”

Yakin, mau nikah? Nikah karena lelah atau lilah? Sebelum kita menganggap terlalu jauh bahwa nikah adalah solusi untuk kita ketika lelah, ada baiknya untuk kita berpikir ulang dan merenung sebentar untuk hal-hal dibawah ini. Apakah benar bahwa nikah adalah solusi yang tepat bagi kita wanita-wanita single yang mulai lelah?

MENIKAH ADALAH JANJI SEUMUR HIDUP DAN IBADAH DALAM HIDUP

Menikah tidak hanya ikatan janji seumur hidup antara dua orang manusia yang saling mencintai, namun juga dengan keluarga dan Tuhan tentunya. Disini kita tidak akan bisa lagi mengeluh “lelah menikah” seperti keluhan kita sebelumnya “Aku lelah,maunya nikah”. Karena ketika dua hati manusia telah sampai pada momen pernikahan, itu artinya satu sama lain saling berkomitmen, saling menjaga, saling belajar dan berbenah bersama seumur hidup hingga maut dan takdir yang memisahkan. Asal jangan orang ketiga aja yang memisahkan ya.

JANGAN PERNAH BERPIKIR BAHWA DENGAN MENIKAH, KAMU TIDAK AKAN PERNAH LELAH DAN SELALU BAHAGIA

Jikalau kita berpikir bahwa dengan menikah maka kita semua akan merasa aman dan nyaman, serta tidak akan ada lagi kata lelah. Maka jawabannya adalah salah besar. Hidup berumah tangga mengharuskan kita untuk tidak pernah lelah dan mengeluh. Rumah tangga bukanlah suatu tempat yang bisa kamu jadikan sebagai tempat persembunyian atas setiap masalah yang terjadi dalam hidupmu. Tujuan menikah adalah membina rumah tangga menuju ridho serta keberkahan dan berkat dari Tuhan. 

MENIKAH BUKAN MELULU TENTANG PERSOALAN UANG SUAMI SEUTUHNYA MILIK ISTRI

Pernah mendengar istilah “Duit suami duit istri, duit istri adalah duit istri?” . Memang, duit suami adalah duit istri, dan duit istri adalah hak sepenuhnya istri. Namun sebagai seorang istri, alangkah baiknya apabila segala keputusanmu harus sepengatahuan suamimu terlebih lagi dalam urusan keuangan apalagi itu adalah jerih payah suami yang harus kita kelola. Kalau kita masih berpikir bahwa sebagai istri kita bebas menghabiskan uang suami? Maka jelas, itu salah besar.

Sekalipun suamimu mempercayakan keuangannya kepadamu maka bukan berarti kamu bebas menghabiskannya sesukamu. Justru sebaliknya, kamu perlu mengelolanya dengan sebaik dan sebijak mungkin untuk masa depan kalian yang jauh lebih baik. 

KARENA SETELAH MENIKAH, AKAN ADA YANG PERLU KITA DIDIK

Sadarkah kita bahwa mendidik anak adalah pekerjaan terberat di dunia ini? Karena dalam mendidik anak tidak ada ilmu pasti yang dapat kita pelajari, karena nyatanya setiap anak terlahir dengan keistimewaan mereka masing-masing. Selain dibutuhkan ketelatenan, kesabaran dan pemahaman yang baik dari kita sebagai orang tua untuk anak dalam mengasuhnya jugalah hal yang penting. Karena mau bagaimanapun segala sesuatu yang terjadi pada mereka hingga dewasa pada nantinya adalah tetap tanggung jawab kita dengan pasangan kita sebagai orang tua mereka.


KARENA MENIKAH SEBENARNYA BUKANLAH UNTUK MENGHILANGKAN LELAH


Jikalau dahulu kita selalu menomor satukan diri kita diatas segala kepentingan lainnya, kini hal tersebut tidak akan berlaku lagi ketika kita mulai memutuskan untuk menikah. Ketika kita menikah itu artinya kita juga harus memikirkan pasangan kita.

Tidak akan ada lagi tempat kita untuk menomor satukan ego kita, karena menikah berarti kita meleburkan keegoisan kita. Beban tanggung jawab kita tidak lagi hanya seputar tentang bagaimana deadline pekerjaan kita di layar, namun juga dengan suami dan keluarga kecil kita di rumah.

 

***

*** 

‘’So, buat kita-kita para kaum perempuan, gimana? Masih kekeuh ingin tetap mengeluh dan merasa bahwa menikah adalah obat lelah? Kalau memang betul keinginan kita adalah ingin menikah, maka ada baiknya dari sekarang kita mempersiapkan diri kita dahulu dengan matang ya. jangan menjadikan alasan lelahmu untuk menikah, karena menikah bukanlah obat lelah’’.

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSELING

Lomba-lombaan Jadi yang Paling Menderita Pas Lagi Curhat Itu Maksudnya Apa Ya?

SEOLAH BERSIKAP SEMUA BAIK -BAIK SAJA